Meletakkan kedua belah tangan di dagu
Sesekali kedua sayap bergerak mengepak bertemu perlahan dan debu-debu bintang pun beterbangan disekelilingnya
kerlipan kecil menebari mereka berdua:
"Bulan sabit dan peri kecilnya"
"Peri kecil dan bulan sabitnya"
Kaki bertekuk untuk berpijak di lengkungan bulan sabit
Peri kecil mulai berbincang, saling bercerita
entah dengan bahasa perinya,
entah dengan senandung, nyanyian
kadang dengan sinar mata jenaka ..... berbinar..... teduh....
ataupun air keperakan jatuh bergulir dari bola mata
sunyi dan juga diam
Sebentuk rajutan bahasa yang dimengerti hanya oleh mereka
pun kunang - kunang
angin dan malam
beserta bintang - bintang
"Peri kecil dan bulan sabitnya"
"Bulan sabit dan peri kecilnya"
Benarkah sungguh terasa begitu antara ada dan tiada ?
Di pertengahan malam
seperti sepenggalan derak putaran waktu lain
Bulan sabit memandang peri kecil bersayap
dalam nada nafas lembut, lelap begitu teratur
Berpejam mata
Peri kecil... dirinya...
bumi memanggilnya "Mereka"
Sebuah khayalan
yang biasa menghadirkan dongeng mimpi
yang selalu menaburkan pendar kerling cahaya di daratan
Suatu ketikapun
saat bulan sabit tergantung dilangit
ketika peri kecil bersandar untuk pulas tertidur
dibenaknya, ingin bermimpi indah jua
seindah bola-bola gelembung mimpi yang dicipta mereka
Meski tanpa kedua lengan,
tangan - tangan maya bulan sabit merengkuh, menjaga
terus menjaga 'bidadari kecil' bersayap
dalam lengkung sabit
dan senandung lullaby antah berantah
"Harpa - harpa beserta seruling rinai malam...
Khawatir itu, tak tahu hingga kapan
dapatkah pudar untuk kemudian menghilang ?"
Jika saatnya
ketika rembulan akhirnya harus berpurnama
lengkungan itu takkan lagi ada
Sebuah tempat bagi peri kecil duduk atau berayun
dengan berbayang "bidadari bersayap"
yang jatuh terpantul begitu indah di telaga
takkan pernah terlihat pula
"Bidadari bersayap dan bulan purnamanya"
"Bulan Purnama dan bidadari bersayapnya"
Akankah masih sama
seperti kala menjadi :
"Peri kecil dan bulan sabitnya"
"Bulan sabit dan peri kecilnya ?"
Denting malam, lumeran lukisan begitu besar yang basah dengan warna hitam
Saatnya embun pagi dan matahari telah menanti
Pasti
di ufuk timur
Shhhhh.....
kuberbisik di telinga seleret hati pelangi temaram
Adakah bergulir jarum-jarum rasi bintang
bagi "Bidadari bersayap dan bulan sabitnya"
"Bulan sabit dan bidadari bersayapnya ??"
* Hai..., seingatku, aku pernah mengatakan bahwa peri-peri kecil itu akan menjaga seseorang.
Ya, bidadari yang duduk di bulan sabit.
Ngerti kan ? Tak lain agar dirimu dapat selalu terlelap dipangkuannya
(sehingga hatimu utuh berdetak dengan sempurna... )
^_^
__________________________
Terispirasi gara2 ngeliat Themes HP dengan judul "Fairy"
dengan backsound dari MP3 : "I Don't Know what I Can Save You from" by "Kings of Convenience", "Dying in The Sun" by "The Cranberries" and "Who Wants to Live Forever" by Queen